Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2009

Sedulur Sikep

Gambar
Ini juga ajaran tetua, Ra.... Ibu tulis ini, karena dijamanmu bisa jadi ini menjadi langka ( atau justru menjadi nyata.... ) Doa ibu selalu pikirkan apa yang hendak engkau perbuat, pastikan itu sesuai dengan nuranimu... Ibu hanya bertugas memberi wawasan, selebihnya Ara yang memutuskan.... Komunitas Sedulur Sikep di Dukuh Mbalong, Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora mempunyai aturan baku dalam mendidik anak yaitu : 1. Aja Drengki (Jangan Dengki) 2. Aja Srei (Jangan Sirik dan Serakah) 3. Aja Panesten (Jangan Membenci Sesama) 4. Aja Dawen (Menuduh Tanpa Bukti) 5. Aja Kemeren (Jangan Iri Hati) 6. Aja Kutil Jumput Bedhog Nyolong (Jangan Suka Mengambil atau Mencuri Milik Lain) 7. Ajar Nguwongke Uwong (Menghargai manusia sebagai manusia) Jangan takut merasa menjadi manusia tidak modern jika kita mematuhi ajaran diatas... Modernitas hanya sebatas "kesekarangan"...

Appologize

Mohon maaf untuk teman-teman yang suka mampir ke blog ini. Untuk sementara blog menyajikan hal2 fungsional, soal estetika menunggu kepulangan dari Bandung. Karena keterbatasan waktu, tempat dan kesempatan.... :)

Proses Pemrograman Otak dengan Aktivitas Motorik

Pada dasarnya proses pemrograman otak dilakukan secara alamiah, melalui tahapan2 bayi hingga balita, proses-proses tersebut secara garis besar dilakukan melalui cara : 1. Merayap 2. Merangkak 3. Berdiri 4. Hingga akhirnya berjalan dan berlari. Seorang bayi *harus* mengalami ke empat tahapan tersebut dengan *waktu yang cukup*, jika satu saja tahapan dilewati maka proses pemrograman otak menjadi kurang sempurna, yang dapat menyebabkan anak tersebut menderita cedera otak. Metode yang digunakan oleh Glenn Doman adalah dengan melakukan "Pemrograman Ulang" atas otak anak-anak penderita cedera otak. Ada program khusus untuk masing-masing anak, dan ada target-target khusus yang harus dicapai, misalnya seorang anak harus merangkak sejauh 400 meter perhari,merapap sekcian meter perhari, dll. Konon metode ini sangat berhasil, tapi sayang saya belum menemukan terapis yang menerapkan metode Doman di Indonesia, harus ikutan kursus di singapura dengan biaya yang lumayan besar. PS : Satu pes
Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia dari semua makhluk hidup di dunia ini, cuma manusia yang dapat membaca. Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Anak-anak dapat membaca sebuah kata ketika usia mereka satu tahun, sebuah kalimat ketika berusia dua tahun, dan sebuah buku ketika berusia tiga tahun dan mereka menyukainya. Tahun 1961 satu tim ahli dunia yang terdiri atas, dokter, spesialis membaca, ahli bedah otak dan psikolog mengadakan penelitian "Bagaimana otak anak-anak berkembang?". Hal ini kemudian berkembang menjadi satu informasi yang mengejutkan mengenai bagaimana anak-anak belajar, apa yang dipelajari anak-anak, dan apa yang bisa dipelajari anak-anak. Hasil penelitian juga mendapatkan, ternyata anak yang cedera otak-pun dapat membaca dengan baik pada usia tiga tahun atau lebih muda lagi. Jelaslah bahwa ada sesuatu yang salah pada apa yang sedang ter

Maximalkan Belajar Anak

Belajar mulai dari yang kongkret sampai ke abstrak. Belajar dengan memaksimalkan seluruh aspek Multiple Intellegent (ada 8 jenis kecerdasan) Belajar dengan memanfaatkan secara optimal ke lima panca Indera. Setiap anak diberi kebebasan untuk melakukan aktivitas belajar yang anak inginkan.

Metamorfosa

Jangan pernah membantu kupu-kupu muda keluar dari kepompongnya, karena itu bisa melukai sayapnya. Ibu pasang status itu di FB hari ini. Tanggapan pertama : Ya mbok dibiarkan saja nanti kan keluar sendiri.... Tapi bisakah kita melakukannya untuk anak kita. Ketika kita melihat dia kesulitan mencari puting susu kita, bisakah kita mendiamkannya sampai dia mampu menemukan letaknya dan menghisap dengan cara yang dia pelajari sendiri. Ketika dia mulai bisa merangkak, lalu terjatuh, mampukah kita mendiamkannya atau lebih baik bergegas mengangkatnya dan menina bobokkan seolah merangkak itu sebuah proses yang seharusnya dilewati karena beresiko membuat anak terbentur dan terluka. Ketika dia ingin mengambil buku di rak tertinggi, haruskan kita menyuruh dia diam di sisi tempat tidur, lalu mengambil buku itu untuk dia. Yang pernah ibu baca disuatu kolom atau harian adalah, ketika kita membantu kupu-kupu untuk keluar dari kepompongnya, dia akan kehilangan satu fase penyesuaian diri. Dan hasilnya, sa

Perlakuan Repetitif : Autis atau Penasaran?

Minggu-minggu ini gak sempat posting cerita Ara. Disamping karena lagi jadi nomaden lagi, pindah-pindah dan cari cerita baru, di sini maknya gak konsen buat nulis2 soalnya gak bisa upload gambar secara komputer pinjeman. Tapi dari hasil tanpa posting itu , justru nemu posting lain yang menarik. Video-video ini menjelaskan tentang perilaku repetitif anak. Ada yang menduga bahwa itu gejala autis, tapi sebetulnya banyak yang lebih pada proses pembelajaran motorik anak. Yuks dibuka satu per satu. Kalau sempat didiskusikan ya.... http://www.youtube. com/watch? v=JewLWIt25_ c http://www.youtube. com/watch? v=Fay4oZ4gB80 http://www.youtube. com/watch? v=bGXZvSeHi2g http://www.youtube. com/watch? v=vAMLG1- gI3g http://www.youtube. com/watch? v=IDDRYJOkK5g http://www.youtube. com/watch? v=3wkjC4_ 6Ri0 http://www.youtube. com/watch? v=EQJwE4qYU70

Bahasa Positif

Bahasa positif biasanya diucapkan dengan nada yang tenang, itu membuat orang lebih siap menyimak. Bahasa positif tidak membuat orang yang mendengar merasa diserang, sehingga tidak merasa cemas dan pasang benteng pertahanan. Bahasa positif membuat orang yang mendengar biasanya merasa dihargai/dipuji dan diperhatikan. Ini membuat dia bangga pada dirinya sendiri. jadi, bikin dia merasa perlu melakukan apa yang dikatakan, sehingga mendapatkan pujian dan pujian, lagi dan lagi....

Teori Piaget : Perkembangan Anak Bisa Diprediksi

Ini teori perkembangan kognitif yang dipakai dalam dunia perkembangan anak ya... Much of your teaching depends on cognitive abilities -- sharing information with your students and looking for signs that the information is understood. As a result, you should understand cognitive stages. Child psychologist Jean Piaget described the mechanism by which the mind processes new information. He said that a person understands whatever information fits into his established view of the world. When information does not fit, the person must reexamine and adjust his thinking to accommodate the new information. Piaget described four stages of cognitive development and relates them to a person's ability to understand and assimilate new information. Sensorimotor: (birth to about age 2) During this stage, the child learns about himself and his environment through motor and reflex actions. Thought derives from sensation and movement. The child learns that he is separate f