Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2010

Hutan Kubangkakung -Kedung Kawung

Gambar
2-3 April 2010 Ketika mobil mulai berbelok di pertigaan Jeruk Legi, di tiga perempat akhir jalan Wangon-Cilacap, jalan memburuk mulai menyapa. Sempit dan ramai... Hari yang mulai sore, supir yang mulai lelah, telphon yang terus berdering menanyakan kabar dan sampai dimana, tetap tidak membuat perjalanan ini menjadi terasa meletihkan. Satu titik yang begitu melekat di benak adalah ketika kami melewati hutan jati lalu hutan pinus di kiri jalan dan hutan karet dengan kemiringan pohon yang tak sama... Cantik luar biasa... Semburat langit yang tidak jingga (kata Ara... langitnya jelek....) Tidak menyurutkan kecantikan hutan KUBANGKAKUNG di wilayah Jeruk Legi Kedung Kawung. Satu bagian terindah dari bagian-bagian indah lainnya perjalanan kali ini ... Sayang, kamera tak terbawa... mbah google juga tidak menyediakannya.... jadi apa yang tercetak di imaji, dicoba di coretkan dalam gambar yang tak jelas ... Tapi kelok batangmu.... terus menerus mengundangku untuk datang lagi padamu suatu waktu..

Princess Ara

Gambar
one day in April 2010 Minggu ini les bahasa Inggrisnya libur... Ibu harus pontang-panting cari cara agar Ara terlupa dari rutinitas bersama teman2nya... Senin pulang sekolah, kita ke Gramedia Slamet Riyadi. Ra mulai ambil komik-komik.. Tapi ibu bilang cuma boleh ambil buku kreatif.. Hasilnya... Tararara............

Gandrung Mangu (Sidareja) Event

Gambar
Ra.... Kenapa ibu selalu mengakhiri perjalanan dengan perasaan sepi dan murung ya... Padahal perjalanan kemarin begitu menyenangkan. Berangkat dari Sala jam 09.30 (mundur dari rencana awal yang jam 06.00 pagi, karena bapak dan kamu bangun siang, lalu D Yitno menghilang karena kita tidak segera berangkat). Mampir makan ketika bapak sholat Jumat di masjid daerah selepas Jogja (setelah Sentolo menjelang Wates). Lalu menjelang Wangon, pakde dan bude mulai panik menelphon karena ternyata Eyang Mama dapat jatah nyirami mas Dimas. Sidareja ternyata lumayan jauh ya, Ra... Untung pemandangannya indah dengan hutan karetnya .... Tapi kamu gembira dan bahagia sekali bisa jalan-jalan dengan bapak, ibu dan eyang mama. Apalagi bisa tidur di hotel Paradise yang bagus untuk ukuran hotel di pedalaman, lalu kemudian datang ke pesta mas Dimas. Sabtu siang kita meluncur ke Purwokerto, tapi kemalaman karena ibu pingin makan sate bebek di Tambak, Gombong. Balik lagi ke Sumpyuh, lewat (aduh ibu lupa)... kita

Sepuluh Resep Sukses Bangsa Jepang

Gambar
Ra..... perkaya dirimu dengan banyak ilmu bermanfaat, berdoa agar mendapat umur panjang yang barokah... Ibu selalu mencintaimu.... 1. KERJA KERAS Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan. 2. MALU Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke