Saat ini, banyak kasus bayi lahir dalam kondisi tanpa tempurung kepala, berlubang di bagian punggung atau di bagian tulang belakangnya. Itu adalah salah satu pertanda telah terjadinya kelainan neural tube defect (NTD). Cacat ini terjadi akibat kegagalan pembentukan saraf pada awal pertumbuhan janin dalam rahim. Di Indonesia, kasus NTD cukup banyak terjadi. Bahkan, salah satu rumah sakit di Jakarta memperkirakan, dalam beberapa tahun belakangan ini, kasus NTD terjadi pada 10 dari 4.000 kelahiran. Masalah NTD ini diteliti dengan rinci oleh Dr Bernard Venn, seorang peneliti dari Universitas Otago, Selandia Baru. Dari penelitiannya, NTD bisa dicegah sejak dini, pada saat sebelum kehamilan terjadi. ''Pencegahannya adalah dengan cara meningkatkan kadar asam folat dalam darah wanita yang siap hamil. Risiko terjadinya NTD bisa berkurang menjadi tujuh kasus dari 10 ribu kelahiran hidup.'' Kegagalan pembentukan tabung saraf dan otak pada kasus NTD, lanjut Venn, berawal dari paso...
oleh dr. Tjhin Wiguna, SpKJ Psikiater Anak, Klinik Anakku Green Ville PENDAHULUAN Bayangkan betapa menderitanya seorang anak jika ia tidak mampu untuk mengemukakan atau mengkomunikasikan segala keinginannya atau ia tidak mampu memusatkan perhatiannya untuk belajar. Kondisi ini akan membuat anak mengalami kesulitan di dalam kelas dan mungkin tertinggal dalam satu atau beberapa mata pelajaran tertentu. Tidak hanya anak yang merasa tertekan, orang tuanyapun mungkin akan merasakan kebingungan atas problematika yang dihadapi oleh sang anak. Proses belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan dalam membentuk sumber daya manusia yang tangguh. Sejak bayi dilahirkan, ia sudah mulai dengan proses belajarnya yang pertama yaitu, belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia. Hal ini akan berjalan terus sampai anak masuk sekolah dan proses pembelajaran formal mulai diterapkan pada dirinya. Pada saat ini, seorang anak perlu dirangsang untuk mengembangkan rasa cinta akan belajar, ke...
8 Mei 2010 Gadis dan jejaka pak Hartono hari ini tampil mempesona. Seluruh Indonesia hadir dalam panggung kecil Bale Tawang Arum. Meskipun Ara terpaksa datang terlambat (lagi…) Kemeriahan belum berakhir. Masih ada Angel dengan baju bodonya. Vanya dengan paes ageng pengantin Solo Basahan seharga 275 ribu tetapi menghasilkan piala seharga 8 ribu dan perasaan bangga karena menjadi juara pertama. Zahra dengan kebaya modernnya. Naomi yang cantik dengan kebaya merah meronanya Puspa dengan dodot sabukwalannya Lilin dengan kebaya brokat hitam ibu Kartini. Rafi dengan baju Daeng Sulawesinya Lalu Adel, Aldan, Vino dengan beskapnya masing-masing. Last but not least…. Permata hati ibu Pambayun Radityani Widyaningsih, dengan baju Bo Abonya... kebaya masa kecil ibu, selendang eyang yang dijadikan jarik, pernak pernik hasil begadang beberapa malam, sanggul kecil yang lucuuu… Medura dik…. Wiiiiiihhhh.... Indonesia memang kaya raya.. Dan punya jutaan bibit kecil yang cer...
Komentar