Dibuka Oleh Mas Nung Ditutup Oleh Brenda

Sepertinya tahun 2009 akan menjadi tahun titik balik persahabatan kami... dari teman-teman masa lalu sampai teman-teman masa depan....
Minggu pagi setelah lelah mencari sepiring nasi pecel di seputaran Manahan ("wis ngono gak ketemu meneh..."), dan akhirnya diputuskan untuk nongkrong di warung soto "gobyos" yang rasanya agak ngalor ngidul (maaf.......). Cuaca sudah puanas sekali di jam 9 pagi. Akhirnya kami pulang saja daripada menderita migrain akut serumah.
Dirumah sekitar 10 menit, bel pintu berbunyi nyaring. Wes... ada mas Nung dan mbak barunya. Namanya mbak Windy (kerjanya bikin pilem lho.... Ara mau ndaftar jadi bintang iklan ah....), ngobrol sanasini terutama tentang prospek-prospek masa depan, pintu gerbang berderit kencang (padahal Aranya sudah terkantuk-kantuk dipangkuan bapaknya....), eh Nabeel cs datang. Langsung maknya teriak "Araaaaa..... jangan tidur. Ada dik Nabeel lho...." Beneran saja, Ara langsung loncat dari pangkuan, dan tu mata kayak habis di strom berapa ribu voltage. Luebar... sambil teriak-teriak "dik Nabeel..........." hue..he.. preman juga anakku...
Rumah jadi ramai sekali....
Ada bude bawa panen rambutan buanyak (masih ditambah pesan "kalau kurang ambil lagi gih ke Pabelan..." halah2X ya terimakasih maturnuwun... pasti.....
Jam 15 nol nol, Ara sudah benar2 tidak kuat menahan kantuk. Dan lagi memang dia harus tidaur karena nanti jam 18 nol nol, ada undangan ultah dari Brenda nya tante Yk (alias tante Juminten.... he..he... jangan marah ya tante. Biar udah jadi bosss, namanya sudah terlanjur melekat erat....)
Jam 18 percis Ara dan mak berangkat ke belakang "Sedari" buat maem-maem di pesta nya Brenda yang ke dua. Sepanjang jalan Ara gak mau diem, semua orang disapa. "Halouw mobil kuning, halouw mobil melah, halouw becak, halouw pak polici....." Karena kecapekan teriak-teriak alhasil semangkuk sup, sepiring nasi, 5 krupuk, 3 udang goreng tepung dan.... dua mangkok eskrim tandas meluncur ke perut dia yang ramping.... (mesti bilang Alhamdulillah atau khawatir anakku cacingan ya? Soalnya Ara tuh biar makan banyak perutnya tetap bisa kempes gak kayak maknya...)
Jam 17 tigapuluh, pulanglah kami sambil membawa souvenir rumah gantungan kunci dan doorprize handuk bagus... terimakasih tante untuk kuenya, juga untuk kesempatan bertemu dengan teman-teman lama ibu......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seluk Beluk Kesulitan Belajar Pada Anak

Si Rani dan SI Momo

Hutan Kubangkakung -Kedung Kawung