Alhamdulillah.... Ara Menggambar Rambut Badut
04 Maret 2010
Dua hari setelah kekhawatiran yang tidak berarti, hari ini Ara membawa kejutan yang tidak disangka-sangka.
Betul kita tidak bisa menduga, perkembangan apa yang sedang terjadi di inti sel setiap manusia.
Tiba-tiba saja dia minta krayon yang biasanya dia tolak mentah-mentah.
Lalu diambilnya sisa kertas cetak yang tertinggal di mesin printer.
Katanya "Ibu aku mau menggambar"
Dan, simsalabim abrakadabra... tiba-tiba dia menggoreskan cat warna-warni ke sebuah kotak yang digambarnya dengan sempurna untuk kali pertama. Kuning, merah , pink, hijau, biru...
Lalu digambarnya sebentuk benda berwarna biru dengan garis-garis jatuh kebawah. Waktu ibu bertanya gambar apa, jawabnya "Tunggu Ibu, belum selesai...."
Lalu dia menggambar sebentuk lagi berwarna coklat dan kuning muda...
"Ibu, aku mau punya rumah warna-warni. Lalu disini ada kakek berambut hitam sedang berjalan mau masuk rumah. Hari sedang hujan, ini awan biru yang membuat turun hujan. Diluar ada kodok yang sedang bernyanyi kung... kong.. kung kong...."
Lalu dia minta selembar kertas lagi. Dia buat coret-coretan berwarna merah,
"Ini helikopter ku.. Bagaimana cara membuat senter ibu? Helikopter dan capung ada di atas awan. Trus di senter.... "
:D
Bersyukur pada Nya, karena dalam dua hari tiba-tiba Ara menunjukkan ketertarikan pada warna dan bentuk.
Ibu membuat sketsa di kertas ketiga, "tolong diwarnai sayang....." Ketika di rambut ibu minta diwarna pink, Ara sempat protes keras " Ibu, Ara, Eyang, Bapak semua rambutnya warna hitam. Kenapa Ara mesti gambar rambut warna pink. Ini gambar badut, Ibu.... Cuma badut yang rambutnya berwarna warni"
He...he..he... mohon maaf untuk yang gemar mewarnai rambut, karena menurut Ara mereka semua adalah badut....
Dua hari setelah kekhawatiran yang tidak berarti, hari ini Ara membawa kejutan yang tidak disangka-sangka.
Betul kita tidak bisa menduga, perkembangan apa yang sedang terjadi di inti sel setiap manusia.
Tiba-tiba saja dia minta krayon yang biasanya dia tolak mentah-mentah.
Lalu diambilnya sisa kertas cetak yang tertinggal di mesin printer.
Katanya "Ibu aku mau menggambar"
Dan, simsalabim abrakadabra... tiba-tiba dia menggoreskan cat warna-warni ke sebuah kotak yang digambarnya dengan sempurna untuk kali pertama. Kuning, merah , pink, hijau, biru...
Lalu digambarnya sebentuk benda berwarna biru dengan garis-garis jatuh kebawah. Waktu ibu bertanya gambar apa, jawabnya "Tunggu Ibu, belum selesai...."
Lalu dia menggambar sebentuk lagi berwarna coklat dan kuning muda...
"Ibu, aku mau punya rumah warna-warni. Lalu disini ada kakek berambut hitam sedang berjalan mau masuk rumah. Hari sedang hujan, ini awan biru yang membuat turun hujan. Diluar ada kodok yang sedang bernyanyi kung... kong.. kung kong...."
Lalu dia minta selembar kertas lagi. Dia buat coret-coretan berwarna merah,
"Ini helikopter ku.. Bagaimana cara membuat senter ibu? Helikopter dan capung ada di atas awan. Trus di senter.... "
:D
Bersyukur pada Nya, karena dalam dua hari tiba-tiba Ara menunjukkan ketertarikan pada warna dan bentuk.
Ibu membuat sketsa di kertas ketiga, "tolong diwarnai sayang....." Ketika di rambut ibu minta diwarna pink, Ara sempat protes keras " Ibu, Ara, Eyang, Bapak semua rambutnya warna hitam. Kenapa Ara mesti gambar rambut warna pink. Ini gambar badut, Ibu.... Cuma badut yang rambutnya berwarna warni"
He...he..he... mohon maaf untuk yang gemar mewarnai rambut, karena menurut Ara mereka semua adalah badut....
Komentar