Rencana Investasi

Banyak sekali sudah saya menerima email pertanyaan mengenai kemana sih
sebaiknya investasi dengan dana yang dimiliki sekarang. Tapi saya tidak
pernah bosan untuk menjawab apa yang mereka tanyakan. Mengapa? Karena saya
melihat, masyarakat belakangan ini sudah mulai menyadari pentingnya
investasi untuk masa depan mereka. Dan buku-buku yang mengulas mengenai hal
tersebut masih sangat terbatas jumlahnya, apalagi kalau Anda tinggal
didaerah pelosok alias bukan di perkotaan, tentunya akan semakin sulit untuk
menemukannya. Dan juga, karakteristik setiap orang berbeda-beda dalam setiap
pengambilan keputusan untuk melakukan investasi.

Sebenarnya investasi itu apa sih? Gampangnya investasi adalah mengembangkan
dana yang dimiliki dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai hasil yang
telah direncanakan dan tentunya dengan risiko terukur yang sesuai dengan
profil resiko Anda. Oleh karena itu, senang sekali saya mendengar Anda
berminat untuk menginvestasikan dana 'menganggur' yang dimiliki saat ini
pada produk investasi.

Dalam investasi ada dua jenis produk yang dapat dipergunakan. Yaitu produk
yang memberikan pendapatan tetap atau biasa disebut dengan fixed income.
Contohnya seperti tabungan, deposito, dan obligasi. Kemudian satu lagi
adalah produk bertumbuh biasa disebut sebagai growth income, dimana hasil
baru akan dapat dinikmati apabila investasi tersebut di uangkan. Misalnya,
reksadana, unit linked, saham, property, emas dsb. Nah, masing-masing produk
keuangan tersebut memiliki karekteristik yang tentunya juga berbeda-beda.
Sekarang bagaimana dengan Anda, apakah ingin mendapatkan hasil tetap setiap
bulannya? Atau dana yang Anda tanamkan akan terus bertumbuh nilainya? Kalau
yang pertama yang diinginkan, maka tentunya tidak banyak pilihannya, tapi
kalau poin kedua yang Anda harapkan, maka banyak sekali pilihannya. Dan yang
paling menarik untuk dicoba dengan melihat dana yang dimiliki saat ini
adalah reksadana.

Namun saran dari saya, sebelum Anda terjun ke reksadana, buatlah suatu
rencana atau tujuan keuangan. Misalnya, untuk persiapan pendidikan anak,
persiapan dana pensiun, melakukan perjalanan liburan ke luar negeri dan
masih banyak lagi. Bahkan hanya mengembangkan dana pun merupakan salah satu
tujuan keuangan. Nah setelah itu, tentukan juga lamanya investasi sampai
meraih hasilnya. Katakanlah Anda ingin mengoptimalkan dana, selama 10 tahun
ke depan dengan nilai tunai nantinya yang akan Anda peroleh adalah senilai
Rp 20 juta. Dengan adanya tujuan ini, barulah Anda tentukan produk
investasinya yang sesuai dengan profil resiko Anda. Misalnya Anda seorang
yang berani mengambil resiko karena masih muda dan belum ada tanggungan maka
saran saya pakai lah reksadana jenis saham. Dengan reksa dana jenis ini Anda
akan mendapatkan hasil yang tinggi namun tentunya dibarengi dengan risiko
yang juga cukup tinggi. Tapi kalau sekiranya Anda adalah orang yang
cenderung menghindari resiko maka gunakanlah reksadana berjenis pasar uang
atau berpendapatan tetap. Lain hal nya lagi, kalau Anda biasa-biasa saja
dengan resiko atau dengan kata lain Anda berpikir namanya juga investasi
pasti ada risiko nya, maka saya sarankan Anda untuk memilih reksadana
berjenis campuran.

Kemudian, hal yang penting untuk dilakukan adalah memantau perkembangan
investasi tersebut. Maka setiap enam bulan atau satu tahun sekali,
lakukanlah evaluasi apakah nilainya akan terpenuhi nanti senilai Rp 20 juta
pada 10 tahun lagi. Apabila tidak tercapai, maka saya sangat sarankan untuk
pindah ke produk investasi jenis lainnya yang bisa memenuhi kriteria untuk
mendapatkan hasil tersebut.

Sekarang bagaimana caranya kalau mau investasi di reksadana? gampang saja
kok. Begini, reksadana adalah produk keuangan yang di kelola oleh Manajer
Investasi. Nah, coba Anda buka website www.bapepam. go.id atau
www.portalreksadana .com. Nanti disana akan tersedia banyak nama Manajer
Investasi dan cobalah untuk mempelajarinya satu persatu. Kemudian, baru Anda
hubungi beberapa Manajer Investasi yang sekiranya cocok dengan Anda lalu
bandingan masing-masing produk yang mereka tawarkan. Mudah bukan?

Anda ingin kaya dan sejahtera, jangan takut untuk memulainya. Selamat
berinvestasi.

Salam.
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seluk Beluk Kesulitan Belajar Pada Anak

Si Rani dan SI Momo

Hutan Kubangkakung -Kedung Kawung