Ada Wayang Di Depan Sana
Tadi malam (Jumat 21 November 2008), Ara ikut ibu nonton wayang orang di Gedung WO Sriwedari. Kata Ibu, waktu kecil dulu, eyang papa sering ajak ibu lihat wayang orang disitu. Tapi dari pertunjukan yang empat jam, ibu cuma bangun di dua sesi, sesi "Goro-goro" dan sesi "Baratayuda". Selebihnya, mimpi indah di atas bantal yang dibawa untuk menghindari serangan kutu busuk di kursi rotan. Kata ibu, percuma protes gak mau ikut, eyang papa bilang "siapa yang mau melestarikan budaya kita kalau bukan pemiliknya.... " (coba eyang papa masih ada, pasti ibu protes... tuh banyak negara yang mau ngakuin budaya Indonesia koq he...he...). Jadi ketika teman-teman ibu saling senggol untuk nonton wayang bareng, gak perlu dipikir lama, langsung di iyain saja. Lha wong sudah 31 tahun kebiasaan itu ditinggalkan. Eyang mama sebetulnya juga pingin ikut, tapi dari 2 hari yang lalu, perut sedang tidak bisa diajak kompromi, takutnya nanti malah merepotkan semua jadi diputuskan unt...